Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Tersangka Anak Kasus Kerusuhan 22 Mei: Angkat Batu Lalu ..

Reporter

image-gnews
Sejumlah polisi mengamankan seorang pria yang diduga ikut aksi kerusuhan di Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019. Polisi juga menangkap 11 orang terkait pembakaran mobil di asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sejumlah polisi mengamankan seorang pria yang diduga ikut aksi kerusuhan di Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019. Polisi juga menangkap 11 orang terkait pembakaran mobil di asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamis malam, 8 Agustus 2019, atau dua hari menjelang Idul Adha, Fadil (16 tahun)–-bukan nama sebenarnya--akhirnya pulang ke rumahnya di kawasan Jakarta Pusat. Orang tuanya menyambut dengan tangis sedu sedan setelah mereka terpisah sejak kerusuhan 22 Mei.

Fadil kembali dengan bekas luka bocor di kepala dan sabetan rotan di punggung. Sang ibu, Aminah--juga bukan sebenarnya--tak lupa memeriksa bola mata Fadil yang pernah dilingkari lebam.

Fadil adalah satu dari 62 anak yang ditangkap saat kerusuhan itu terjadi. Bersama yang lainnya, pelajar SMK itu sempat menjalani rehabilitasi selama 78 hari di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Jakarta Timur, sebelum permohonan diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana diterima.

Fadil disangka terlibat kerusuhan saat ditangkap di sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 22 Mei 2019. Saat yang sama kerusuhan menjelma dari demontrasi menolak hasil pemilu.

Sangkaan terhadap Fadil tak sepenuhnya keliru. Ditemui di rumahnya pada Sabtu 10 Agustus 2019, sulung dari empat bersaudara itu mengaku sempat mengangkat dua batu untuk diarahkan ke anggota polisi. Batu disebut diterimanya dari seorang pria bertopi di antara massa kerusuhan.

"Waktu itu jalanan seperti medan perang," katanya melukiskan kembali peristiwa tiga bulan lalu. Dia mengaku diajak temannya menyaksikan langsung lemparan batu serta bunyi petasan dan gas air mata bersahut-sahutan. "Katanya ada kerusuhan melawan polisi,” kata Fadil lagi menirukan ajakan itu.

Belum sempat ikut melempar batu, Fadil melihat massa sudah kocar kacir dikejar polisi. Fadil mengaku berdiam diri dan membuang batu. Anggota brimob pertama menghampirinya. "Ngapain kamu di sini dik," ujar si polisi yang dijawab Fadil, "Saya tidak kuat kena asap tebal (gas air mata)."

Garis hidupnya segera berubah ketika brimob kedua, berjarak hanya sepelemparan batu, menunjuk ke arahnya. Fadil mengaku langsung didekati dan dicekik. Bogem pertama mendarat di wajahnya pada detik itu. Fadil ditangkap karena kecurigaan olesan odol di sekitar matanya.

Demonstran terlibat kericuhan dengan aparat saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Aksi damai ini berakhir ricuh setelah massa pengunjuk rasa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berusaha menjebol pembatas dari kawat berduri. TEMPO/Subekti.

Saat diseret, kata dia, satu per satu anggota Brimob melampiaskan kemarahannya. Tendangan dan popor senjata tak dapat dielakkannya. "Yang mengeroyok saya lebih dari 20 orang secara bergantian, mungkin polisi di sepanjang jalan ikut nonjok," katanya sambil menambahkan, "Hanya ada satu polisi yang sempat melindungi saya."

Menurut Fadil, kekerasan berlanjut di dalam pos polisi di Bawaslu. Di tempat itu Fadil melihat dua orang seperti dirinya dengan wajah berdarah. Ketiganya bersama-sama diangkut dari Bawaslu ke Polda Metro Jaya. Di sini dia berkumpul dengan lebih banyak orang lagi. "Saya tidak digebuki lagi karena saya bilang masih pelajar dan dipisah dengan yang dewasa."

Pada Jumat, 24 Mei 2019, Fadil dibawa ke Balai Rehabilitasi Anak Handayani. Sebelum menjalani rehabilitasi, kata dia, polisi sempat menjanjikan akan membawanya ke rumah sakit untuk mengobati luka di kepalanya. Selain bekas luka di kepala, sabetan rotan juga masih membekas di punggung Fadil.  “Sampai sembuh sendiri belum pernah saya dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Aminah membenarkan luka-luka yang dialami anak sulungnya itu. Dia menyatakan melihat langsung kondisi anaknya yang babak belur saat menjenguk di Panti Handayani. “Saya hanya bisa menangis, berlapang dada. Semua sudah terjadi dan semoga tidak terulang lagi,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

8 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (Kanan) bersama jajaran Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos (tengah), August Melasz memberikan keterangan saat konferensi pers kasus pemanfaatan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.


Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

11 jam lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.


Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Aparat gabungan Polri-TNI berjaga setelah KKB menyerang Bandara Bilorai Sugapa, di Intan Jaya, Rabu, 8 Maret 2023. Penembakan diduga ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau yang bersama dengan Apertinus Kobogau. Dok. Humas Polda Papua
Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.


Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

1 hari lalu

Personel Operasi Damai Cartenz Bripda Alfandi Steve Karamoy ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB hingga tewas. Aksi tersebut dilakukan di Kabupaten Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII). Jumat malam, 19 Januari 2024. Dok. Ops Damai Cartenz
Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.


Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.


Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

2 hari lalu

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.


PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

4 hari lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.


Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

5 hari lalu

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengangkat kotak suara untuk dipindahkan ke kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.